Maltofer obat apa?
Maltofer adalah suplemen makanan mengandung zat besi dalam bentuk besi (III) hidroksi polimaltosa kompleks. Suplemen ini digunakan untuk mengobati defisiensi zat besi laten ataupun anemia akibat kekurangan zat besi. Selain itu, Maltofer juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan zat besi ibu hamil selama masa kehamilan.
Iron (III) hydroxide polymaltose complex atau disebut IPC adalah senyawa mengandung makro-molekular besi yang larut air dengan bentuk non-ionik yang berikatan dengan polymaltose complex. Senyawa ini diketahui cukup efektif membantu meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh dan lebih ditoleransi efek sampingnya. Maltofer tersedia dalam sediaan tablet kunyah, tablet kunyah plus asam folat, serta bentuk sirup dan obat tetes yang digunakan untuk anak-anak.
Ringkasan Obat Maltofer
Kandungan | Tablet kunyah: Iron (III) hydroxide polymaltose complex 100 mg; Tablet kunyah + Fol: Iron (III) hydroxide polymaltose complex 100 mg, folic acid 0,35 mg; Sirup: Iron (III) hydroxide polymaltose complex 50 mg/5 ml; Obat tetes: Iron (III) hydroxide polymaltose complex 50 mg/ml |
Jenis obat | Vitamin dan mineral |
Kategori | Obat bebas |
Kegunaan | Mengatasi kukurangan zat besi laten maupun anemia akibat akibat kekurangan besi, memenuhi kebutuhan zat besi ibu hamil dan anak-anak dalam masa pertumbuhan |
Konsumen | Dewasa dan anak-anak |
Kehamilan | Kategori A (boleh dengan syarat) |
Produsen | Combiphar, lisensi Vifor SA |
Harga | Rp. 21.000 per strip tablet kunyah; Rp. 23.000 per strip tablet kunyah +Fol; Rp 83.000 per botol 150 ml sediaan sirup; Rp. 78.000 per botol 30 ml sediaan obat tetes |
Cara Kerja dan Fungsi Obat Maltofer
Fungsi Maltofer dalam tubuh yaitu sebagai suplemen makanan untuk memenuhi kebutuhan zat besi. Manfaat ini didapat dari bahan aktifnya yang berupa Fe (III) hydroxide polymaltose complex (IPC), senyawa mineral besi berbentuk makro-molekular yang larut air ini dapat diserap menjadi besi elemental di pencernaan.
Setelah diserap di pencernaan Maltofer akan didistribusikan melalui darah untuk memenuhi kebutuhan zat besi pada berbagai organ tubuh. Dengan begitu gejala defisiensi zat besi atau anemia akibat kekurangan zat besi dapat diatasi.
Indikasi dan Kegunaan Maltofer
Maltofer digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi akibat kekurangan zat besi seperti berikut:
- Defisiensi zat besi laten.
- Kekurangan zat besi yang memicu anemia.
- Pencegahan defisiensi zat besi selama masa kehamilan.
- Sebagai suplemen zat besi pada vegetarian.
- Membantu memenuhi kebutuhan zat besi anak-anak dalam masa pertumbuhan.
Kontraindikasi
Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:
- Orang yang memiliki riwayat hipersensitivitas/alergi terhadap suplemen mengandung zat besi.
- Menderita anemia yang bukan disebabkan oleh kekurangan zat besi, serta orang dengan kadar zat besi tinggi.
- Menderita gangguan penyerapan zat besi atau menderita talasemia.
- Orang yang sedang dalam kondisi harus menjalani tranfusi darah berulang.
- Menderita hiperparatiroidisme atau sirosis hati yang tidak terkontrol.
Dosis Maltofer dan Aturan Pakai
Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.
Dosis Maltofer untuk mengatasi kekurangan zat besi
- Dosis dewasa: 1 tablet kunya 100 mg. Maksimal penggunaan 300 mg per hari. Dalam sediaan sirup, 1 sendok takar (5 ml) 2 kali sehari.
- Dosis anak-anak:
- Umur <1 bulan – 2 tahun: dalam sediaan obat tetes, 2 – 4 tetes per hari.
- Umur 1 – 12 tahun: dalam sediaan obat tetes, 4 – 6 tetes per hari.
- Umur di atas 12 tahun: 4 – 6 tetes per hari.
Dosis Maltofer untuk ibu hamil dengan kebutuhan zat besi tinggi
- Dosis dewasa: dalam sediaan tablet kunyah + Fol, 1 tablet per hari. Dalam sediaan sirup, 1 sendok takar 2 kali sehari. Dalam sediaan drop/obat tetes, 20 – 40 tetes per hari.
Aturan pakai:
- Gunakanlah obat ini setelah atau bersamaan dengan makan.
- Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
- Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
- Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Maltofer pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.
Efek Samping Maltofer
Maltofer umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun beberapa efek samping mungkin muncul dan perlu diperhatikan. Efek samping Maltofer diantaranya yaitu:
- Kram perut.
- Nyeri epigastrik.
- Sembelit.
- Mual dan muntah.
- Diare.
- Tinja berwarna gelap.
- Nyeri lambung.
- Urin berwarna keruh.
Efek Overdosis Maltofer
Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dan digunakan dalam jangka waktu lama mungkin menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Maltofer dapat berupa diare parah kadang disertai bercak darah, demam, mual dan muntah, sakit perut parah. Jika kondisi ini terjadi segera melapor ke dokter Anda.
Peringatan dan Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
- Hindari penggunaan suplemen zat besi dalam bentuk oral dan parenteral (suntik) secara bersamaan. Pemberian suplemen zat besi oral paling tidak diberikan 1 minggu setelah pemberian suplemen zat besi suntik.
- Suplemen Maltofer cukup aman dari interaksi dengan makanan dan beberapa jenis obat-obatan sehingga dianggap cukup aman dari interaksi selama di pencernaan.
- Pemantauan hemoglobin sebaiknya dilakukan untuk melihat tingkat efektivitas suplemen ini dan kapan harus menghentikan penggunaannya.
Kehamilan dan Menyusui
Bolehkah Maltofer untuk ibu hamil?
Maltofer dan zat besi yang dikandungnya sangat baik untuk memenuhi kebutuhan zat besi ibu hamil. Saat hamil kebutuhan zat besi meningkat dua kali lipatnya selain dipenuhi lewat makanan kaya zat besi, suplemen jadi pilihan mudah untuk tetap menjaga tercukupinya kebutuhan zat besi ibu hamil. Namun perlu diingat penggunaan suplemen kehamilan apapun sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter Anda.
Bolehkah Maltofer untuk ibu menyusui?
Ibu menyusui membutuhkan asupan nutrisi selama masa menyusui, termasuk juga kebutuhan zat besi. Suplemen Maltofer dapat digunakan sebagai suplemen untuk membantu memenuhi kebutuhan zat besi ibu menyusui. Gunakan sesuai aturan agar terhindar dari kemungkinan efek sampingnya.
Interaksi Obat
Hati-hati saat menggunakan Maltofer bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Maltofer dengan obat-obat berikut:
- Obat jenis psikotropika, dapat memperburuk efek samping suplemen zat besi berupa sembelit.
- ACE Inhibitor, dapat meningkatkan efek samping sistemik dari kedua obat ini.